Wa Ulil Amri Minkum Artinya - Diangpedia

Wa Ulil Amri Minkum Artinya

Wa Ulil Amri Minkum

Wa ulil amri minkum merupakan penggalan dari surat An-Nisa ayat 59. Lebih lengkapnya adalah, "Yaa ayyuhallażiina aamanuu atii'ullaaha wa atii'ur-rasula wa ulil-amri mingkum, fa in tanaaza'tum fii syai`in fa rudduhu ilallaahi war-rasuli ing kuntum tu`minuna billaahi wal-yaumil-aakhir, żaalika khairuw wa ahsanu ta`wiilaa". Sedikit penjelasan tentang surat An-Nisa, surat An-Nisa merupakan surat Madaniyah atau ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di kota Madinah setelah peristiwa hijrah.

Wa Ulil Amri Minkum Artinya

Surat An-Nisa adalah surat keempat dalam Al-Qur'an dan terdiri atas 176 ayat. Dinamakan An-Nisa atau yang dalam bahasa arab mempunyai arti "wanita" karena dalam surat ini banyak dibicaran hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain. Surat lain yang membahas tentang wanita adalah surat At-Talaq, dalam hubungan ini biasa disebut surat An-Nisa dengan sebutan "An-Nisa Al Kubra" atau surat An-Nisa yang besar, sedang surat At-Talaq disebut dengan sebutan "An-Nisa As-Sughra" atau  An-Nisa yang kecil.

Surat An-Nisa ayat 59 membahas tentang perintah Allah Subhaanahu wa Ta'aala untuk taat kepada-Nya dan taat kepada Rasul-Nya, yaitu dengan melaksanakan perintah keduanya yang wajib dan yang Sunnah, serta menjauhi larangan keduanya. Allah juga memerintahkan untuk taat kepada para pemimpin, mereka itu adalah orang-orang yang memegang kekuasaan atas manusia, yaitu para penguasa, para hakim dan para ahli fatwa (mufti), sesungguhnya tidaklah akan berjalan baik urusan agama dan dunia manusia kecuali dengan taat dan tunduk kepada mereka, sebagai suatu tindakan ketaatan kepada Allah dan mengharap apa yang ada di sisi-Nya, akan tetapi dengan syarat bila mereka tidak memerintahkan kepada kemaksiatan kepada Allah, maka tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Allah.

Dab bisa jadi inilah rahasia dari hilangnya kata kerja "taat" pada perintah taat kepada mereka dan penyebutannya bersama dengan taat kepada Rasul, karena sesungguhnya Rasul tidaklah memerintahkan kecuali ketaatan kepada Allah, dan barangsiapa yang taat kepadanya, sesungguhnyaia telah taat kepada Allah, adapun para pemimpin, maka syarat taat kepada mereka adalah bahwa apa yang diperintahkan bukanlah suatu kemaksiatan. Kemudian Allah memerintahkan agar mengembalikan segala perkara yang diperselisihkan oleh manusia dari perkara-perkara yang merupakan dasar-dasar agama ataupun cabang-cabang-Nya kepada Allah dan Rasul-Nya, maksudnya kepada kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, karena pada kedua hal itu ada keputusan yang adil bagi seluruh masalah yang diperselisihkan, yaitu dengan pengungkapannya secara jelas oleh keduanya atau secara umum atau isyarat atau peringatan atau pemahaman atau keumuman makna yang dapat diqiyaskan dengannya segala hal yang sejenis.

Dengan keumuman makna tersebut, karena sesungguhnya di atas Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya agama tegak berdiri, dan tidaklah akan lurus iman seseorang kecuali dengan mengimani keduanya, maka mengembalikkan perkara kepada keduanya adalah syarat keimanan, karena itulah Allah berfirman, "Jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian" hal ini menunjukkan bahwa barangsiapa yang tidak mengembalikkan perkara-perkara yang diperselisihkan kepada keudanya, maka ia bukanlah seorang mukmin yang hakiki, akan tetapi ia adalah yang percaya thagut sebagaimana yang Allah dan Rasul-Nya, "lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya," karena sesungguhnya hukum Allah dan Rasul-Nya adalah sebaik-baik hukum, seadil-adilnya, dan paling berguna bagi manusia dalam urusan agama, dunia, dan hasil akhirat mereka.

Wa Ulil Amri Minkum Arab dan Artinya

Wa ulil amri minkum merupakan penggalan dari surat An-Nisa ayat 59. Berikut ini adalah surat An-Nisa ayat 59 arab dan artinya

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Latin : Yaa ayyuhallażiina aamanuu atii'ullaaha wa atii'ur-rasula wa ulil-amri mingkum, fa in tanaaza'tum fii syai`in fa rudduhu ilallaahi war-rasuli ing kuntum tu`minuna billaahi wal-yaumil-aakhir, żaalika khairuw wa ahsanu ta`wiilaa (QS. An-Nisa:59)

Artinya :

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), an uli amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa:59)

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 59 Menurut Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia

59. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta melaksanakan syariat-Nya, laksanakanlah perintah-perintah Allah dan janganlah kalian mendurhakai-Nya, dan penuhilah panggilan Rasul-Nya dengan mengikuti kebenaran yang dibawanya, dan taatilah para penguasa kalian dalam perkara selain maksiat kepada Allah. Apabila kalian berselisih paham dalam suatu perkara di antara kalian, maka kembalikanlah ketetapan hukumnya kepada kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya, Muhammad, jika kalian memang beriman dengan sebena-benarnya kepada Allah dan Hari Perhitungan. Mengembalikkan persoalan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah itu adalah lebih baik bagi kalian daripada berselisih paham atas pendapat atas dasar pikiran belaka dan akan lebih baik akibat dan dampaknya.

Itulah penjelasan tentang Wa ulil amri minkum yang ternyata merupakan ayat dari surat An-Nisa ayat 59. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Wa Ulil Amri Minkum Artinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

© Copyright Diangpedia All Rights Reserved