Arti laa ikraha fiddin
Laa Ikraha Fiddin
Laa ikraha fiddin artinya tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Ini merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 256. Lebih lengkapnya adalah sebagai berikut, "Laa ikraaha fid-diin, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may yakfur bit-taaguti wa yi`mim billaahi fa qadistamsaka bil-'urwatil-wusqaa lanfisaama lahaa, wallaahu samii'un 'alim. Sedikit penjelasan tentang surat Al-Baqarah, surat Al-Baqarah merupakan surat Madaniyah (ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah SAW di kota Madinah setelah peristiwa hijrah). Surat Al-Baqarah merupakan surat ke dua dalam Al-Qur'an. Terdiri atas 286 ayat yang terdapat pada Juz 1 (ayat 1-141), Juz 2 (ayat 142-252) dan Juz 3 (ayat 253-286).
Surat Al-Baqarah ayat 256 menerangkan tentang kesempurnaan tentang ajaran Islam, dan bahwasannya karena kebesaran bukti-buktiNya, kejelasan ayat-ayat dan merupakan ajaran agama akal sehat dan ilmu, agama fitrah dan hikmah, agama kebaikan dan perbaikan, agama kebenaran dan agama yang lurus, karena kesempurnaannya dan penerima fitrah terhadapnya, maka islam tidak memerlukan pemaksaan karena pemaksaan itu terjadi karena suatu perkara yang dijauhi oleh hati.
Berikut ini merupakan surat Al-Baqarah ayat 256 arab dan artinya
Surat Al-Baqarah Ayat 256 Arab dan Artinya
Laa ikraha fiddin merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 256. Berikut ini merupakan laa ikraha fiddin latin, arab dan artinya
لَآ إِكْرَاهَ فِى ٱلدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشْدُ مِنَ ٱلْغَىِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسْتَمْسَكَ بِٱلْعُرْوَةِ ٱلْوُثْقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَا ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Latin : Laa ikraaha fid-diin, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may yakfur bit-taaguti wa yi`mim billaahi fa qadistamsaka bil-'urwatil-wusqaa lanfisaama lahaa, wallaahu samii'un 'alim. (QS. Al-Baqarah:256)
Artinya : Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thagtut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada bahul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah:256)
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 256 Menurut Al-Muyassar/Kementrian Agama Saudi Arabia
256. Tidak ada seorangpun yang berhak memaksa orang lain untuk memeluk agama Islam, karena Islam adalah agama yang benar dan terang, sehingga tidak perlu ada paksaan kepada siapapun untuk memeluknya. Sudah terlihat jelas kebenaran dan kesesatan. Siapa yang ingkar kepada segala sesuatu yang disembah selain Allah dan berlepas diri darinya, kemudian beriman kepada Allah semata, maka dia benar-benar telah berpegang kepada agama dengan sekuat-kuatnya untuk menggapai keselamatan di hari kiamat. Dan Allah Maha Mendengar ucapan hamba-hambaNya, lagi Maha Mengetahui perbuatan mereka, dan akan memberi mereka balasan yang setimpal.
0 Response to "Arti laa ikraha fiddin"
Post a Comment