Wallahu bima ta'maluna bashir artinya
Wallahu Bima Ta'maluna Bashir
Wallahu bima ta'maluna bashir merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 265. Lebih lengkapnya adalah, "Wa masalullaziina yunfiquna amwaalahumubtigaa`a mardaatillaahi wa tasbiitam min anfusihim kamasali jannatim birabwatin asaabahaa waabilun fa aatat ukulahaa di'faiin, fa il lam yusib-haa waabilun fa tall, wallaahu bimaa ta'maluna basiir". Sedikit penjelasan tentang surat Al-Baqarah, surat Al-Baqarah merupakan surat Madaniyah atau surat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Surat Al-Baqarah adalah surat ke dua dalam Al-Qur'an. Terdiri atas 286 ayat, tepatnya pada Juz 1 (ayat 1-141), Juz 2 (ayat 142-252), Juz 3 (253-286). Dinamakan Al-Baqarah yang artinya Sapi Betina karena di dalam surat ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada Bani Israil (ayat 67-74).
Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari ridha dan pahala dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan untuk memperteguh jiwa mereka dalam rangka melaksanakan kewajiban-kewajiban agama, seperti pemilik sebuah kebun yang subur, hijau dengan pepohonan dan menghasilkan buah-buahan yang baik yang terletak di dataran tinggi sehingga mendapatkan sinar matahari dan udara yang cukup. Selain itu, semakin tinggi sebuah dataran, akan semakin jauh dari sumber air yang mengakibatkan akar tumbuh-tumbuhan menjadi semakin memanjang. Serabut yang berfungsi menyerap makanan pun menjadi banyak, sehingga makanan yang membentuk zat hijau daun (klorofil) menjadi banyak pula. Dengan demikian, pohon itu menjadi produktif menghasilkan buah. Tempat kebun itu berada di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat yang tercurah langsung dari langit; sebagiannya diserap oleh tanah tempat akar-akar tumbuhan menghunjam, sebagian lainnya yang tidak dibutuhkan mengalir ke bawah dan ditampung oleh yang membutuhkannya.
Selain sebagai sumber makanan, hujan yang deras itu juga berfungsi melunakkan zat-zat yang diperlukan tumbuhan, membersihkannya dari zat-zat yang menghambat pertumbuhan dan menjaga hama. Maka tidak heran jika kemudian kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun atau hujan gerimis dengan sedikit angin yang lembut pun memadai, sebab tanahnya subur dan berada di ketinggian yang memungkinkan untuk menghasilkan buah dengan baik. Begitulah, infak yang dikeluarkan dengan hati yang ikhlas, sedikit atau banyak, akan diterima dan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Yang dapat mengenali niat dan yang disembunyikan seorang hanya Allah Subhaanahu wa Ta'aala, sebab Allah Mahamelihat apa yang kamu kerjakan, dan mengetahui antara yang ikhlas beramal dengan niat ria.
Sekali lagi Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberikan perumpamaan tentang orang yang tidak ikhlas dalam berderma. Ayat ini dimulai dengan sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada siapa pun, adakah salah seorang di antara lamu yang ingin memiliki kebun yang terdapat di dalamnya pohon kurma dan pohon anggur yang mengalir di bawah pohon-pohon-Nya sungai-sungai yakni memiliki sumber air yang cukup. Bahkan di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian dstanglah masa tuanya sehingga dia tidak bisa lagi bekerja di kebun tersebut dan hanya bisa mengandalkan hasil kebun sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil yang belum bisa bekerja dan masih membutuhkan hasil dari kebun tersebut. Lalu dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, sehingga terbakarlah kebun tersebut dan menghanguskan semua pohon yang ada. Begitulah perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya karena ria, membangga-banggakan pemberiannya kepada orang lain dan menyakiti hati orang yang diberi.
Nanti di akhirat saat dia sangat membutuhkan ganjaran amalan tersebut, dia tidak menjumpainya. Amal perbuatannya hangus dan punah karena niat yang tidak ikhlas dan sikap menyakiti orang lain. Demikianlah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkannya sehingga kamu berupaya untuk ikhlas dalam berinfak. Sifat ria merusak pahala amal seseorang seperti halnya kebakaran menghanguskan kebun.
Wallahu Bima Ta'maluna Bashir Arab dan Artinya
Wallahu bima ta'maluna bashir merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 265. Berikut ini merupakan surat Al-Baqarah ayat 265 arab dan artinya
وَمَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمُ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۭ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَـَٔاتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Latin : Wa masalullaziina yunfiquna amwaalahumubtigaa`a mardaatillaahi wa tasbiitam min anfusihim kamasali jannatim birabwatin asaabahaa waabilun fa aatat ukulahaa di'faiin, fa il lam yusib-haa waabilun fa tall, wallaahu bimaa ta'maluna basiir (QS. Al-Baqarah:265)
Artinya :
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (QS. Al-Baqarah:265)
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 265 Menurut Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia
265. Dan perumpamaan orang-orang yang menginfakan hartanya demi mencari ridha Allah dan atas dorongan keyakinan kuat terhadap kebenaran janjiNya, adalah seperti kebun luas yang berada di dataran tinggi lagi subur. Hujan yang deras turun memganinya, sehingga hasil buah-buahannya berlipat ganda. Apabila hujan lebat tidak turun padanya, maka gerimis hujan pun sudah cukup baginya untuk menghasilkan buah yang berlipat ganda. Begitu pula infak-infak yang dikeluarkan orang-orang yang ikhlas akan diterima di sisi Allah dan dilipat gandakan, baik infak yang berjumlah banyak atau sedikit. Allah Yang Maha Mengetahui segala rahasia-rahasia, lagi Maha Melihat seluruh perkara lahir dan batin, akan memberikan balasan kepada mereka masing-masing sesuai dengan keikhlasannya.
Itulah artikel terakhir saya dalam blog ini, untuk membaca Al-Qur'an online dengan web yang ringan, cepat di buka dan hemat kuota. Saya sarankan untuk berkunjung di Tafsirweb . Tafsirweb adalah web yang berisikan Al-Qur'an online lengkap dengan latin, arti hingga tafsir dari para ulama dan ahli. Sehingga anda dapat mudah memahai saat membaca Al-Qur'an di Tafsirweb.
Dan itulah penjelasan tentang wallahu bima ta'maluna yang ternyata merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 265. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat.
0 Response to "Wallahu bima ta'maluna bashir artinya"
Post a Comment