La'allakum tuflihun artinya
La'allakum Tuflihun
La'allakum tuflihun merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 189. Lebih lengkapnya adalah, "Yas`alunaka 'anil-ahillah, qul hiya mawaaqiitu lin-naasi wal-hajj, wa laisal-birru bi`an ta`tul-buyuta min zuhurihaa wa laakinnal-birra manittaqaa, wa`tul-buyuta min abwaabihaa wattaqullaaha la'allakum tuflihun". Sedikit penjelasan tentang surat Al-Baqarah, surat Al-Baqarah merupakan surat Madaniyah atau surat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surat Al-Baqarah adalah surat ke dua dalam Al-Qur'an. Terdiri atas 286 ayat, tepatnya pada Juz 1 (ayat 1-141), Juz 2 (ayat 142-252), Juz 3 (253-286). Dinamakan Al-Baqarah yang artinya Sapi Betina karena di dalam surat ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah SWT kepada Bani Israil (ayat 67-74).
Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, "Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabut." Kata Al-ahillah adalah bentuk jamak dari kata "Hilaalun". Maksudnya, mereka bertanya tentang aqidah dan hikmah atau dzat bulan sabut tersebut. "Katakanlah bulan sabut utu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia," maksudnya, Allah dengan kelembutan dan rahmat-Nya menjadikannya pengaturan ini, sabit itu terlihat kecil pada awal bulan, lalu bertambah besar menjadi sempurna di pertengahannya, kemudian mulai berkurang dari kesempurnaannya, dan seperti itulah hingga manusia mengetahui tanda-tanda waktu ibadah-ibadah mereka, seperti puasa, waktu zakat, denda (kafarat) dan masa-masa haji.
Dan ketika haji itu jatuh pada bulan-bulan yang telah ditentukan, serta menghabiskan waktu yang sangat banyak, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, "Dan bagi ibadah haji." Demikian pula, dengan hal tersebut diketahui lah tempo-tempo dari hutang-hutang yang ditangguhkan, masa penyewaan, masa bilangan, dan masa kshamilan, dan lain sebagainya dari hal-hal yang merupakan kebutuhan makhluk, lalu Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjadikannya sebagai hitungan yang diketahui oleh setiap orang, baik anak kecil maupun orang dewasa, orang pintar maupun bodoh. Seandainya saja perhitungan itu dengan tahun matahari, maka hanya sedikit manusia yang mengetahuinya.
"Dan bukanlah kebajikan itu memasuki rumah-rumah dari belakangnya." Ini sebagaimana kebiasaan kaum Anshar dan selain mereka dari orang-orang Arab apabila berihram, mereka tidak memasuki rumah dari pintu-pintunya sebagai suatu tindakan ibadah dan sebagai dugaan bahwa hal itu adalah suatu kebajikan, lalu Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengabarkan bahwasannya hal itu bukanlah suatu kebajikan, karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak mensyariatkannya, dan setiap orang yang beribadah dengan suatu ibadah yang tidak disyariatkan oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan tidak pula oleh Rasul-Nya, maka dia telah melakukan ibadah dengan sesuatu bid'ah, dan Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan mereka memasuki rumah dari pintunya karena mengandung suatu kemudahan atas mereka, yang merupakan kaidah dasar dari kaidah-kaidah syariat.
Dari isyarat ayat ini dapat diambil faidah bahwa dalam setiap perkara, seyogyanya seorang manusia itu melakukannya dari jalan yang mudah dan dekat, yang cepat menyampaikannya kepada tujuan. Maka tujuan yang menyeru kepada kebaikan dan melarang dari yang munkar sepatunya memandang kondisi orang-orang yang diserunya (atau dilarangnya), dan memakai cara kelembutan dan taktik yang dengannya dapat memyampaikannya kepada yang dimaksudkan atau kepada sebagainya saja.
La'allakum Tuflihun Arab dan Artinya
La'allakum tuflihun merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 189. Berikut ini merupakan surat Al-Baqarah ayat 189 arab dan artinya
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْأَهِلَّةِ ۖ قُلْ هِىَ مَوَٰقِيتُ لِلنَّاسِ وَٱلْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ ٱلْبِرُّ بِأَن تَأْتُوا۟ ٱلْبُيُوتَ مِن ظُهُورِهَا وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنِ ٱتَّقَىٰ ۗ وَأْتُوا۟ ٱلْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَٰبِهَا ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Latin : Yas`alunaka 'anil-ahillah, qul hiya mawaaqiitu lin-naasi wal-hajj, wa laisal-birru bi`an ta`tul-buyuta min zuhurihaa wa laakinnal-birra manittaqaa, wa`tul-buyuta min abwaabihaa wattaqullaaha la'allakum tuflihun (QS. Al-Baqarah:189)
Artinya :
Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (QS. Al-Baqarah:189)
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 189 Menurut Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia
189. Wahai Nabi, sahabat-sahabatmu bertanya kepadamu tentang Hilal dan perubahan bentuknya. Katakanlah kepada mereka, "Allah menjadikan hilal sebagai tanda-tanda bagi manusia untuk mengetahui waktu-waktu ibadah mereka yang telah ditentukan, waktu puasa dan haji serta batas tempo transaksi-transaksi mereka. Bukan termasuk kebajikan, kebiasaan yang kalian lakukan di masa jahiliyah dan permulaan Islam dengan masuk rumah-rumah melalui bagian belakangnya jika kalian memulai ihram untuk Haji atau umrah, lantaran mengira bahwa perbuatan itu adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah. Akan tetapi, kebajikan yanh sebenarnya adalah perbuatan orang yang bertakwa kepasa Allah dan menjauhi maksiat-maksiat. Dan masukilah rumah-rumah melalui pintu-pintunya ketika kalian berihram untuk Haji atau umrah, dan takutlah kepada Allah dalam seluruh urusan kalian, supaya kalian beruntung menggapai semua yang kalian sukai dari kebaikan di dunia dan akhirat."
Itulah penjelasan tentang la'allakum tuflihun yang ternyata merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 189. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat.
0 Response to "La'allakum tuflihun artinya"
Post a Comment