Arti Ayat "Wama Min Dabbatin Fil-Ardhi Illa 'Alallahi Rizquha" - Diangpedia

Arti Ayat "Wama Min Dabbatin Fil-Ardhi Illa 'Alallahi Rizquha"

Wama min dabbatin fil-ardhi illa 'alallahi rizquha merupakan penggalan ayat dari surat Hud ayat ke-6 yang artinya Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. ayat ini membahas tentang rezeki. Tidak hanya manusia, semua makhluk yang bernyawa telah dijamin rezekinya oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala.

Semua makhluk telah diberikan kemampuan untuk mencari rezeki. Allah telah menuliskan dengan serapi-rapinya semua itu bahkan sebelum makhluk itu dilahirkan dalam Kitab yang nyata yaitu Lauh Mahfuz. Allah telah menjamin rezeki semua makhluk-makhluk-Nya tanpa terkecuali.

Allah tidak lalai, bahkan semua makhluk-Nya telah diatur sedemikian rapi rezeki yang diterimanya. Bahkan tempat bersembunyi mereka, tempat tinggal mereka. Semua sudah berada di Kitab yang nyata, yaitu Lauh Mahfuz.

Setiap makhluk sudah ditentukan rezekinya, baik itu binatang atau pun manusia sekali pun. Rezeki tidak hanya berupa harta, uang, kekayaan. Namun, rezeki dapat berupa kesehatan, kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, keluarga sakinah, suami/istri/anak yang saleh, teman yang baik, dan lain sebagianya.

Kita harusnya bersyukur telah diberikan rezeki yang melimpah dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Kita telah menerima kesehatan, keluarga yang bahagia, dan ketenangan dalam menjalani hidup. Namun, kita seakan melupakan itu semua, dan malah berpikir bahwa rezeki itu hanya soal uang dan kekayaan semata.

Surat Hud

Wama-min-dabbatin-artinya

Surat Hud merupakan surat ke-11 dalam Al-Qur'an. Mempunyai jumlah ayat sebanyak 123 dan terdapat pada juz 11 dan 12. Surat ini adalah surat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam di Mekkah, jadi dapat disimpulkan bahwa surat ini termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah.

Surat ini dinamakan Hud yang artinya surat Nabi Hud, lantaran dalam surat ini menjelaskan secara rinci kisah Nabi Hud, seorang Nabi yang diutus ke tengah kaum 'Ad. Pada ayat 50 sampai 60 menjelaskan secara rinci tentang Nabi Hud, Nabinya kaum 'Ad.

Surat ini adalah salah satu surat yang termasuk ke dalam golongan surat Miun (surat yang lebih dari 100 ayat). Selain kisah Nabi Hud, surat ini juga terdapat kisah dari Nabi-Nabi lain yaitu, Nabi Nuh, Nabi Saleh, Nabi Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Syuaib, Nabi Musa, dan kisah-kisah dari beberapa Nabi lainnya.

Wama Min Dabbatin Fil-Ardhi Illa 'Alallahi Rizquha

Wama min dabbatin fil-ardhi illa 'alallahi rizquha merupakan penggalan ayat dari surat Hud ayat ke-6 yang artinya Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Berikut ini adalah Arab, Latin, dan artinya

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا

LatinWa mā min dābbatin fil-arḍi illā ‘alallāhi rizquhā

Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah"

Semua telah diatur sedemikian rapinya oleh Allah di dalam Kitab yang bernama Lauh Mahfuz. Setiap makhluk ciptaan-Nya sudah diberikan masing-masing rezeki oleh-Nya.

Surat Hud Ayat 6

Wama min dabbatin fil-ardhi illa 'alallahi rizquha adalah penggalan ayat dari surat Hud ayat ke-6. Berikut ini adalah surat Hud ayat 6 Arab, latin, dan artinya

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

LatinWa mā min dābbatin fil-arḍi illā ‘alallāhi rizquhā wa ya‘lamu mustaqarrahā wa mustauda‘ahā, kullun fī kitābim mubīn(in).

Artinya:

Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).

Tafsir Surat Hud Ayat 6

Menurut Kementerian Agama Republik Indonesia, tafsir surat Hud ayat 6 adalah sebagai berikut:

Dan tidak ada satu pun makhluk bergerak dan bernyawa, yang melata, merayap atau berjalan di muka bumi ini melainkan semuanya telah dijamin Allah rezekinya. Semua makhluk itu diberi naluri dan kemampuan untuk mencari rezeki sesuai dengan fitrah kejadiannya. Dia mengetahui tempat kediamannya ketika hidup di dunia dan mengetahui pula tempat penyimpanannya setelah mati. Semua itu sudah tertulis dan diatur serapi-rapinya dalam Kitan yang nyata, yaitu Lauh Mahfuz, perihal perencanaan dan pelaksanaan dari seluruh ciptaan Allah secara menyeluruh dan sempurna.

Itulah artikel tentang "Wama min dabbatin fil-ardhi illa 'alallahi rizquha" lengkap dengan Arab, latin, beserta artinya. Sekian artikel kali ini, semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Arti Ayat "Wama Min Dabbatin Fil-Ardhi Illa 'Alallahi Rizquha""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

© Copyright Diangpedia All Rights Reserved